Kalau anda pernah bermalam di salah satu Hotel di Semarang, mungkin akan tahu dan mendengar tentang sebuah Sejarah Hotel di Semarang Indonesia yang merupakan hotel atau penginapan tertua di Semarang. Ini adalah salah satu dari Sejarah Hotel Indonesia yang mesti kita kenal lebh dekat lagi.
Semarang adalah Kota metropolitannya Jawa Tengah, selain menjadi pusat bisnis untuk masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya. Semarang juga memiliki berjuta cerita sejarah pada masa zaman kolonial Belanda. Salah satu saksi bisu di Semarang pada zaman penjajahan Belanda dulu adalah tentang bangunan kuno peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih berdiri kokoh dan dijadikan sebagai tempat kunjungan wisata. Diataranya adalah Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang. Namun tidak hanya itu, bangunan-bangunan lain seperti tempat penginapan pun juga ada beberapa yang sampai saat ini masih aktif dan menjadi salah satu Hotel di Semarang yang dijadikan referensi bagi wisatawan.
Hotel tertua peninggalan zaman Sejarah ini bernama Hotel Candi Baru. Didirikan pada tahun 1919 dan telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Pergantian nama tersebut dikarenakan hotel ini sempat bergonta-ganti kepemilikan. Menurut sejarahnya, di era penjajahan Belanda Hotel Candi Baru ini adalah milik wiraswasta dari Belanda bernama Van Demen Wars yang mana hotel ini kemudian bernama Hotel Bellevu. Pada tahun 1942, hotel ini pernah juga jatuh ke tangan Jepang dan selanjutnya berganti nama menjadi Hotel Sakura. Namun, setelah berakhirnya Peran Dunia II, hotel dua lantai ini kembali lagi ke tangan pemiliknya.
Seiring bergulirnya waktu pada tahun 1949 hotel ini dibeli oleh sebuah PT milik Tik Hong Kongsia yaitu PT Gentong Gotri. Dan nama hotel dirubah kembali menjadi NV Hotel Bellevu. Bersamaan dengan aksi-aksi politik yang terjadi di Indonesia, antara lain mengharuskan mengubah nama asing menjadi nama Indonesia yang terjadi sekitar tahun 1960, maka pada tahun 1961 dilakukan perubahan nama dari NV Hotel Bellevu menjadi PT Hotel Candi Baru.
Hotel Candi Baru dengan bangunan kuno peninggalan zaman Belanda yang memiliki dua lantai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis asing yang sedang singgah di kota Semarang. Bangunan Hotel ini menampilkan gaya arsitektur Roccoco dengan ornamen-ornamen ukiran orang Eropa. Pihak pengelola dengan sengaja mempertahankan gaya arsitektur bangunan yang ada. Tujuannya adalah selain untuk mempertahankan bangunan bersejarah yang ada juga ingin memberikan kesan bagi para tamu yang menginap hotel khususnya bagi wisatawan asing dimana mereka bisa merasakan suasana bertempat tinggal di sebuah bangunan kuno seperti pada zaman Belanda.
Agar suasana kunonya bisa lebih terasa, pihak pengelola juga menambahkan beberapa ornamen-ornamen serta aksesoris pajangan yang disesuaikan dengan bangunan bergaya Eropa ini. Jika Anda tertarik untuk menginap di hotel ini. Hotel Candi Baru ini berada di Jalan Rinjani No 21 Gajahmungkur Semarang.
Di Semarang sebenarnya ada hotel yang bangunannya lebih tua lagi dari Hotel Candi Baru. DIbangun pada tahun 1847, hotel ini bernama Inna Dibya Puri yang dulunya pada zaman kolonial Belanda bernama DU Paviliun. Namun karena tidak terawat hingga akhirnya hotel ini tidak dioperasikan kembali.
Semarang adalah Kota metropolitannya Jawa Tengah, selain menjadi pusat bisnis untuk masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya. Semarang juga memiliki berjuta cerita sejarah pada masa zaman kolonial Belanda. Salah satu saksi bisu di Semarang pada zaman penjajahan Belanda dulu adalah tentang bangunan kuno peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih berdiri kokoh dan dijadikan sebagai tempat kunjungan wisata. Diataranya adalah Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang. Namun tidak hanya itu, bangunan-bangunan lain seperti tempat penginapan pun juga ada beberapa yang sampai saat ini masih aktif dan menjadi salah satu Hotel di Semarang yang dijadikan referensi bagi wisatawan.
Hotel tertua peninggalan zaman Sejarah ini bernama Hotel Candi Baru. Didirikan pada tahun 1919 dan telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Pergantian nama tersebut dikarenakan hotel ini sempat bergonta-ganti kepemilikan. Menurut sejarahnya, di era penjajahan Belanda Hotel Candi Baru ini adalah milik wiraswasta dari Belanda bernama Van Demen Wars yang mana hotel ini kemudian bernama Hotel Bellevu. Pada tahun 1942, hotel ini pernah juga jatuh ke tangan Jepang dan selanjutnya berganti nama menjadi Hotel Sakura. Namun, setelah berakhirnya Peran Dunia II, hotel dua lantai ini kembali lagi ke tangan pemiliknya.
Seiring bergulirnya waktu pada tahun 1949 hotel ini dibeli oleh sebuah PT milik Tik Hong Kongsia yaitu PT Gentong Gotri. Dan nama hotel dirubah kembali menjadi NV Hotel Bellevu. Bersamaan dengan aksi-aksi politik yang terjadi di Indonesia, antara lain mengharuskan mengubah nama asing menjadi nama Indonesia yang terjadi sekitar tahun 1960, maka pada tahun 1961 dilakukan perubahan nama dari NV Hotel Bellevu menjadi PT Hotel Candi Baru.
Hotel Candi Baru dengan bangunan kuno peninggalan zaman Belanda yang memiliki dua lantai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis asing yang sedang singgah di kota Semarang. Bangunan Hotel ini menampilkan gaya arsitektur Roccoco dengan ornamen-ornamen ukiran orang Eropa. Pihak pengelola dengan sengaja mempertahankan gaya arsitektur bangunan yang ada. Tujuannya adalah selain untuk mempertahankan bangunan bersejarah yang ada juga ingin memberikan kesan bagi para tamu yang menginap hotel khususnya bagi wisatawan asing dimana mereka bisa merasakan suasana bertempat tinggal di sebuah bangunan kuno seperti pada zaman Belanda.
Agar suasana kunonya bisa lebih terasa, pihak pengelola juga menambahkan beberapa ornamen-ornamen serta aksesoris pajangan yang disesuaikan dengan bangunan bergaya Eropa ini. Jika Anda tertarik untuk menginap di hotel ini. Hotel Candi Baru ini berada di Jalan Rinjani No 21 Gajahmungkur Semarang.
Di Semarang sebenarnya ada hotel yang bangunannya lebih tua lagi dari Hotel Candi Baru. DIbangun pada tahun 1847, hotel ini bernama Inna Dibya Puri yang dulunya pada zaman kolonial Belanda bernama DU Paviliun. Namun karena tidak terawat hingga akhirnya hotel ini tidak dioperasikan kembali.
Labels:
Hotel di Semarang,
Sejarah Hotel Indonesia
Thanks for reading Sejarah Hotel Tertua Semarang Indonesia. Please share...!
0 Comment for "Sejarah Hotel Tertua Semarang Indonesia"